Agen Bola Tangkas – UEFA sebagai penyelengara pertandingan terbesar untuk ajang sepakbola yaitu Liga Champions dikabarkan menyelidiki kinerja dari wasit yang memimpin pertandingan Liga Champions terakhir antara Barcelona dengan PSG dengan skor 6-1 agregregat 6-5 yang dimenangkan oleh Barcelona pada leg ke-2 babak 16 besar Liga Champions.
Wasit yang memimpin jalan pertandingan babak 16 besar Liga Champions tersebut bernama Deniz Aytekin. Wasit berkebangsaan Jerman tersebut diselediki memiliki peran yang besar dalam pertandingan tersebut, karena dapat mengubah arah pertandingan dalam waktu tujuh menit dipenhujung akhir laga, Barcelona mendapatkan tiga gol yang akhirnya menggalahkan raksasa League 1 Perancis, PSG dengan agregat 6-5 yang secara tidak lansung meloloskan klub raksasa LaLiga Spanyol tersebut ke babak 8 besar Liga Champions.
Salah satu alasan kinerja Aytekin dipertanyakan dan disorot oleh UEFA adalah saat memberikan keputusan kontroversial bagi aksi penyerang Barcelona, Luis Suarez yang diberikan hadiah pinalti oleh Ayetekin yang kemudia diesekusi oleh Nyemar. Tidak hanya itu saja, dipenghujung akhir pertandingan, Aytekin menghiraukan aksi dari bek Barcelona, Javier Mascherano saat menghadang pemain PSG, Angel Di Maria yang seharusnya dinilai mendapatkan pinalti untuk PSG. Bahkan Mascherano pun mengakui telah melakukan pelanggaran kepada Di Maria dan menyatakan sangat bersyukur tidak diberikan pinalti untuk PSG atas pelanggaran yang telah dilakukan dirinya kepada Di Maria.
Atas alasan tersebut lah EUFA menaru curiga dan akan menyelidiki ulang atas kinerja wasit berasa dari Jerman tersebut. Jika memang terbukti adanya keganjilan, Deniz Aytekin akan dibekukan untuk ajang Liga Champions. Ternyata saat EUFA pertama kali memilih Deniz Aytekin untuk memimpin pertandingan Barcelona melawan PSG, beberapa media masa sudah menaruh heran dengan keputusan yang dibuat oleh UEFA untuk mempekerjakan Aytekin karena saat memimping pertandingan di liga negaranya sendiri, Aytekin telah dinilai buruk oleh banyak pihak, “Buanabet.
